jelaskan pengertian ikatan ion
PEMBAHASAN
Ikatan ion adalah ikatan yang terjadi karena serah terima elektron dari atom yang kelebihan elektron ke atom yang kekurangan elektron. Atom yang kelebihan elektron akan melepaskan elektronnya membentuk ion positif. Sedangkan atom yang kekurangan elektron akan menangkap elektron membentuk ion negatif. Contohnya : NaCl, K2S, MgF2 dll.
Penjelasan :
Unsur-unsur di alam akan mencapai kestabilan apabila konfigurasi elektronnya sama dengan konfigurasi elektron gas mulia. Gas mulia golongan VIIIA memiliki 8 elektron valensi (kecuali He = 2 elektron) yang disebut aturan oktet. Unsur-unsur logam seperti golongan IA, IIA dan transisi cenderung melepaskan elektron terluarnya untuk membentuk keadaan stabil. Unsur-unsur yang melepaskan elektron akan bermuatan positif (kation). Unsur-unsur non logam seperti golongan VIIA, VIA dan VA yang memiliki energi ionisasi besar, cenderung akan menangkap elektron agar elektron terluarnya sesuai aturan oktet. Unsur-unsur tersebut akan membentuk muatan negatif atau anion.
Keadaan stabil suatu unsur atau atom juga dapat dicapai jika unsur atau atom membentuk ikatan. Ikatan kimia dibagi menjadi dua yaitu ikatan ion dan ikatan kovalen. Ikatan ion terjadi antara ion positif dan ion negatif karena terjadi transfer elektron dari ion positif ke ion negatif. Ikatan ion ini biasa terjadi pada atom golongan logam dan non logam. Sebagai contoh ikatan ion dari senyawa CaF2. Kalsium (Ca) merupakan golongan IIA yang memiliki 20 elektron dan fluorin (F) golongan VIIA yang memiliki 9 elektron. Konfigurasi elektronnya yaitu :
Ca : 2 8 8 2
F : 2 7
Untuk mencapai kestabilan maka atom Ca akan melepaskan 2 elektron sedangkan atom F akan menangkap 1 elektron. Karena Ca melepaskan 2 elektron, maka harus ada 2 atom F yang menerima elektron dari Ca.
PEMBAHASAN BUKU KIMIA ERLANGGA LENGKAP MATERI IKATAN KIMIA
Penjelasan :
Unsur-unsur di alam akan mencapai kestabilan apabila konfigurasi elektronnya sama dengan konfigurasi elektron gas mulia. Gas mulia golongan VIIIA memiliki 8 elektron valensi (kecuali He = 2 elektron) yang disebut aturan oktet. Unsur-unsur logam seperti golongan IA, IIA dan transisi cenderung melepaskan elektron terluarnya untuk membentuk keadaan stabil. Unsur-unsur yang melepaskan elektron akan bermuatan positif (kation). Unsur-unsur non logam seperti golongan VIIA, VIA dan VA yang memiliki energi ionisasi besar, cenderung akan menangkap elektron agar elektron terluarnya sesuai aturan oktet. Unsur-unsur tersebut akan membentuk muatan negatif atau anion.
Keadaan stabil suatu unsur atau atom juga dapat dicapai jika unsur atau atom membentuk ikatan. Ikatan kimia dibagi menjadi dua yaitu ikatan ion dan ikatan kovalen. Ikatan ion terjadi antara ion positif dan ion negatif karena terjadi transfer elektron dari ion positif ke ion negatif. Ikatan ion ini biasa terjadi pada atom golongan logam dan non logam. Sebagai contoh ikatan ion dari senyawa CaF2. Kalsium (Ca) merupakan golongan IIA yang memiliki 20 elektron dan fluorin (F) golongan VIIA yang memiliki 9 elektron. Konfigurasi elektronnya yaitu :
Ca : 2 8 8 2
F : 2 7
Untuk mencapai kestabilan maka atom Ca akan melepaskan 2 elektron sedangkan atom F akan menangkap 1 elektron. Karena Ca melepaskan 2 elektron, maka harus ada 2 atom F yang menerima elektron dari Ca.
PEMBAHASAN BUKU KIMIA ERLANGGA LENGKAP MATERI IKATAN KIMIA
