Apa yang dimaksud gaya dispersi dan apa penyebabnya? Jelaskan
PEMBAHASAN
Gaya dispersi merupakan gaya antar molekul yang disebabkan karena adanya dispersi atau penyebaran elektron yang tidak merata dan tidak permanen, sehingga menimbulkan dipol sesaat dan dipol terimbas pada ikatan antar molekul monoatomik gas mulia dan molekul kovalen nonpolar.
Pada molekul kovalen nonpolar misalnya senyawa metana (CH₄) terjadi penyebaran elektron tidak merata dan permanen sehingga menimbulkan dipol sesaat atau adanya muatan antar molekul CH₄ yang berikatan (gaya dispersi).
Pembahasan
Ikatan Kovalen
Ikatan kovalen merupakan ikatan kimia yang terbentuk dari unsur nonlogam dengan unsur nonlogam melalui pemakaian elektron bersama (sharing electron). Senyawa kovalen terbentuk dari ikatan kovalen terbagi menjadi dua jenis yaitu :
Senyawa kovalen polar merupakan senyawa kovalen yang terbentuk dari antar unsur nonlogam yang memiliki perbedaan kelektronegatifan (0,5 – 2,0) sehingga mengalami polarisasi atau pemisahan muatan. Senyawa kovalen polar memiliki pasangan elektron bebas (PEB) yang terdapat pada atom pusat sehingga bentuk senyawa asimetris. Contoh senyawa kovalen polar diantaranya HCl, SO₂, dan OF₂.
Senyawa kovalen nonpolar merupakan senyawa kovalen yang terbentuk dari antar unsur nonlogam yang selisih kelektronegatifan kurang dari 0,5 dan tidak memiliki perbedaan kelektronegatifan (untuk senyawa diatomik misalnya O₂) sehingga tidak mengalami pemisahan muatan. Senyawa kovalen nonpolar tidak memiliki pasangan elektron bebas (PEB) pada atom pusat sehingga bentuk molekul simetris. Contoh senyawa kovalen nonpolar diantaranya O₂, N₂ dan CO₂.
Gaya Antar Molekul
Gaya antar molekul berkaitan dengan ikatan antar molekul yang ada pada molekul yang berikatan. Ikatan antar molekul terdiri atas ikatan Van Der Waals dan ikatan hidrogen.
Ikatan antar molekul Van Der Waals meliputi gaya dispersi atau gaya london dan gaya dipol-dipol.
Gaya dispersi atau gaya london
Gaya dispersi atau gaya london termasuk dalam ikatan antar molekul Van Der Waals. Gaya dispersi merupakan gaya yang disebabkan karena adanya dispersi atau penyebaran elektron yang tidak merata dan tidak permanen, sehingga menimbulkan dipol sesaat dan dipol terimbas.
Ikatan antar molekul pada monoatomik gas mulia (golongan VIIIA) dan molekul kovalen nonpolar (contohnya O₂, CH₄, H₂) memiliki gaya dispersi.
Gaya dispersi terdiri atas gaya dipol sesaat dan dipol terimbas
Gaya dipol sesat terjadi karena adanya muatan positif inti atom dari salah satu atom menginduksi elektron lain sehingga terjadi dipol-dipol yang sifatnya sesaat. Dipol sesaat terjadi pada senyawa kovalen nonpolar contohnya O₂, dan CH₄.
Gaya dipol terimbas terjadi antara senyawa kovalen polar yang dapat berikatan dengan senyawa kovalen nonpolar . Ikatan antar senyaea kovalen polar dengan senyawa kovalen nonpolar mengakibatkan adanya induksi muatan positif dari senyawa kovalen polar dengan senyawa kovalen nonpolar sehingga membentuk polar sesaat. Contohnya senyawa kovalen nonpolar gas oksigen (O₂) dapat larut dalam senyawa kovalen polar air (H₂O).
Gaya dipol-dipol
Gaya dipol-dipol terjadi karena dispersi elektron yang tidak merata tetapi bersifat permanen. Gaya dipol-dipol terjadi pada senyawa poliatom kovalen polar contohnya HCl, H₂S, H₂O dan lain-lain.
Ikatan Hidrogen
Ikatan hidrogen terjadi karena adanya interaksi antara atom hidrogen (H) dengan atom nitrogen (N), atau atom flour (F), atau atom oksigen (O). Ikatan hidrogen memiliki ikatan yang paling kuat, sehingga jika senyawa memiliki ikatan antar molekul berupa ikatan hidrogen maka senyawa tersebut memiliki titik didih dan titik leleh yang paling tinggi. Contoh senyawa yang memiliki ikatan hidrogen diantaranya H₂O, HF, dan NH₃.
PEMBAHASAN BUKU KIMIA ERLANGGA LENGKAP MATERI IKATAN KIMIA
Pada molekul kovalen nonpolar misalnya senyawa metana (CH₄) terjadi penyebaran elektron tidak merata dan permanen sehingga menimbulkan dipol sesaat atau adanya muatan antar molekul CH₄ yang berikatan (gaya dispersi).
Pembahasan
Ikatan Kovalen
Ikatan kovalen merupakan ikatan kimia yang terbentuk dari unsur nonlogam dengan unsur nonlogam melalui pemakaian elektron bersama (sharing electron). Senyawa kovalen terbentuk dari ikatan kovalen terbagi menjadi dua jenis yaitu :
Senyawa kovalen polar merupakan senyawa kovalen yang terbentuk dari antar unsur nonlogam yang memiliki perbedaan kelektronegatifan (0,5 – 2,0) sehingga mengalami polarisasi atau pemisahan muatan. Senyawa kovalen polar memiliki pasangan elektron bebas (PEB) yang terdapat pada atom pusat sehingga bentuk senyawa asimetris. Contoh senyawa kovalen polar diantaranya HCl, SO₂, dan OF₂.
Senyawa kovalen nonpolar merupakan senyawa kovalen yang terbentuk dari antar unsur nonlogam yang selisih kelektronegatifan kurang dari 0,5 dan tidak memiliki perbedaan kelektronegatifan (untuk senyawa diatomik misalnya O₂) sehingga tidak mengalami pemisahan muatan. Senyawa kovalen nonpolar tidak memiliki pasangan elektron bebas (PEB) pada atom pusat sehingga bentuk molekul simetris. Contoh senyawa kovalen nonpolar diantaranya O₂, N₂ dan CO₂.
Gaya Antar Molekul
Gaya antar molekul berkaitan dengan ikatan antar molekul yang ada pada molekul yang berikatan. Ikatan antar molekul terdiri atas ikatan Van Der Waals dan ikatan hidrogen.
Ikatan antar molekul Van Der Waals meliputi gaya dispersi atau gaya london dan gaya dipol-dipol.
Gaya dispersi atau gaya london
Gaya dispersi atau gaya london termasuk dalam ikatan antar molekul Van Der Waals. Gaya dispersi merupakan gaya yang disebabkan karena adanya dispersi atau penyebaran elektron yang tidak merata dan tidak permanen, sehingga menimbulkan dipol sesaat dan dipol terimbas.
Ikatan antar molekul pada monoatomik gas mulia (golongan VIIIA) dan molekul kovalen nonpolar (contohnya O₂, CH₄, H₂) memiliki gaya dispersi.
Gaya dispersi terdiri atas gaya dipol sesaat dan dipol terimbas
Gaya dipol sesat terjadi karena adanya muatan positif inti atom dari salah satu atom menginduksi elektron lain sehingga terjadi dipol-dipol yang sifatnya sesaat. Dipol sesaat terjadi pada senyawa kovalen nonpolar contohnya O₂, dan CH₄.
Gaya dipol terimbas terjadi antara senyawa kovalen polar yang dapat berikatan dengan senyawa kovalen nonpolar . Ikatan antar senyaea kovalen polar dengan senyawa kovalen nonpolar mengakibatkan adanya induksi muatan positif dari senyawa kovalen polar dengan senyawa kovalen nonpolar sehingga membentuk polar sesaat. Contohnya senyawa kovalen nonpolar gas oksigen (O₂) dapat larut dalam senyawa kovalen polar air (H₂O).
Gaya dipol-dipol
Gaya dipol-dipol terjadi karena dispersi elektron yang tidak merata tetapi bersifat permanen. Gaya dipol-dipol terjadi pada senyawa poliatom kovalen polar contohnya HCl, H₂S, H₂O dan lain-lain.
Ikatan Hidrogen
Ikatan hidrogen terjadi karena adanya interaksi antara atom hidrogen (H) dengan atom nitrogen (N), atau atom flour (F), atau atom oksigen (O). Ikatan hidrogen memiliki ikatan yang paling kuat, sehingga jika senyawa memiliki ikatan antar molekul berupa ikatan hidrogen maka senyawa tersebut memiliki titik didih dan titik leleh yang paling tinggi. Contoh senyawa yang memiliki ikatan hidrogen diantaranya H₂O, HF, dan NH₃.
PEMBAHASAN BUKU KIMIA ERLANGGA LENGKAP MATERI IKATAN KIMIA