Monday, 9 July 2018

Pengertian, Rumus dan Contoh Past Future Perfect Continous Lengkap Dengan Time signal

Past Future Perfect Continuous akan menjadi tense yang kita bahas saat ini. Tidak hanya pengertiannya, kita juga akan belajar mengenai baggaimana cara menggunakan tense ini, kapan kita harus menggunakannya, serta bagaimana membuat varian dari kalimat ini, baik itu cara menggunakannya sebagai kalimat negatif dan kalimat tanya atau interrogative. 

Kita juga akna mempelajari bagaimana cara menuliskan kalimat yang menggunakan past future continuous dengan baik dan benar, serta bagaimana cara untuk menggunakan singkatan dalam kalimat yang menggunakan past future continuous.

Tense yang satu ini mungkin agak asing di telinga kalian, namun bukan berarti tense ini jarang digunakan. Mungkin juga kalian sudah sering membaca atau bahkan menggnnakan tense ini dalam percakapan. 

Dan tense yang satu ini memang istimewa karna menggabungkan empatt tenses yang berbeda sekaligus. Sekarang, mari kita langsung melakukan pembahasan mengenai Past Future Perfect Continuous Tense.

Mungkin kalian akan merasa sedikit bingung dengan tense ini karena menggabungkan sampai empat tenses dalam keterangan waktu yang sangat berbeda. Tense ini menggabungkan past (masa lalu), future (masa depan), perfect (sudah dilakukan), dan continuous (sedang dikerjakan.

Bagaimana suatu kata kerja bisa dilakukan di masa lalu, namun terjadi di masa depan, serta sudah dikerjakan namun sedang dikerjakan? Memang tense ini akan sedikit rumit untuk dijelaskan, karena itu, ada baikanya kalian terlebih dahulu mengecek lagi pengetahun kalian mengenai tenses lain yang sebelumnya sudah kita bahas di artikel lain.

Bila kalian sudah percaya diri dengan kemampuan kalian, maka kita bisa melanjutkan pembahasan. Yang menarik dari tense yang satu ini adalah, sifat dari tense ini yang imajiner atau hanya berupa pengandaian. Kata kerja yang terjadi di sini hanyakah menyatakan suatu aksi dan/atau situasi yang hanya berupa pengandaian dan sedang terjadi di satu titik tertentu atau selama periode tertentu di masa lampau.

Bentuk kata kerja ini digunakan pada perfect continuous conditional sentence, sehingga tense ini mirip dengan conditional sentence type 3 namun pada bagian resultnya, tidak menggunakan past future perfect melainkan memakai past future perfect continuous tense.

Tense ini memang mirip dengan future perfect tense, karena keduanya memiliki lebih dari satu keterangan waktu atau bisa juga disebut sebagai absolute-relative tenses. Dan jenis keterangan waktu atau time signal yang digunakan dalam kalimat tidak sama, 

hanya saja dalam kalimat akan tetap saling berhubungan satu sama lain. Past future perfect continuous bersifat conditional sentence, artinya adalah kalimat yang dituliskan hanya bersifat asumsi atau pengandaian, sehingga tidak benar-benar terjadi. 

Karena itu, kalimat yang diceritakan dengan menggunakan past future perfect continuous tidak bisa dikatakan sebagai kebenaran, begitu dengan conditonal sentence lainnya karena, sekali lagi, kalimat  ini hanya berupa pengandaian saja.

Karena itu, perhatikannya contoh kalimat berikut ini agar kalian dapat lebih memahami sifat dari conditonal sentence, dan bagaimana perbedaannya dengan kenyataan yang sebenarnya terjadi. Karena hanya bersifat pengandaian, maka hampir dapat dipastikan kalau kejadi yang sebenarnya terjadi justru hanya kebalikan dari kalimat yang diucapkan.


  • I would have been a winner, if only the other contestants didn’t cheat on me. (Seharusnya saya bisa menjadi pemenang, namun kenyataannya saya kalah.)
  • You should have been gone three hours ago and now it’s too late. (Seharusnya dia sudah pergi 3 jam yang lalu, namun ia belum berangkat sekarang.)


  • They would have been reading the new book if it’s still in the library. (Seharusnya mereka akan membaca buku baru, kenyataannya mereka tidak membaca karena bukunya tidak ada di perpustakaan).


  • We would have been listening to the radio if it has been reparaired. (Seharusnya kami akan mendengarkan radio, namun kenyataannya kami tidak mendengarkan radio karena masih belum diperbaiki.)
  • She should have been a better person. (seharusnya ia bisa menjadi orang baik, tapi kenyataanya ia bukan orang baik.)


  • He should have been repairing the roof but the rain was very bad. (Seharusnya dia akan membenarkan genteng, namun tidak jadi karena hujan lebat.)


  • It would have been eating the mouse. (Seharusnya kucing itu memakan tikus, namun kenyataannya tidak).


Karena menggunakan empat macam tenses, maka rumus yang digunakan pun harus sesuai urutannya agar tidak merubah arti dari kalimat yang akan kalian buat.

NEXT PAGE : 1 2 3