Monday, 18 September 2017

Rangkuman, Contoh Soal dan Pembahasan Sel Volta

Rangkuman, Contoh Soal dan Pembahasan Sel Volta Elektrokimia Kelas XII

Pengertian Sel Volta

Merupakan sel yang merubah energi kimia menjadi energi listrik
a. Dasar Teori 
Logam mempunyai sifat mudah mengalami oksidasi ada yang sukar   mengalami oksidasi
Jika dua jenis logam dimasukkan dalam larutan elektrolit maka terjadi aliran elektron dari logam yang mudah mengalami oksidasi ke logam yang sukar mengalami oksidasi
Logam yang mudah mengalami oksidasi diberi kutub negatif dan disebut Anoda
Logam yang sukar mengalami oksidasi diberi kutub positif dan disebut Katoda
Aliran elektron terjadi karena perbedaan potensial dan dapat diukur dengan Voltameter

b. Mekanisme reaksi 
Reaksi redoks yang terjadi antara logam Zn dan larutan CuSO4 menghasilkan aliran listrik
Elektron mengalir dari anode (Zn) ke katode (logam Cu)
Anoda ( - )           :   Zn  →  Zn2+  + 2e  ( oksidasi )
Katoda ( + )         :  Cu2+  + 2e  → Cu  ( reduksi )                
 - Logam Zn melepas elektron mengalir dari anoda ( - ) ke katoda ( + )
 - elektron akan bereaksi dengan ion Cu2+ dan membentuk Logam Cu.
 - Akibatnya muatan pada gelas kimia (II) akan kelebihan ion SO42- / kelebihan muatan negatif
 - Fungsi jembatan garam ( berisi larutan NaCl/NaNO3)  sebagai penghantar elektrolit mengalirkan ion-ion dari 1 elektrode ke electrode lain. sehingga terjadi aliran elektron yang kontinu 

                                               ZnSO4(aq)               CuSO4(aq)                 
c. Potensial Elektroda ( E )
Potensial Elektroda merupakan perbedaan potensial elektroda suatu logam terhadap elektroda hidrogen. Potensial elektroda hidrogen diberi harga 0,00 volt 
 

d. Potensial Elektroda Standart ( Eo )
Merupakan perbedaan potensial elektroda suatu logam terhadap elektroda hidrogen yang diukur pada suhu 25oC, tekanan 1 atm dan pada 1 M.

e.  Potensial Sel Standart ( Eo Sel )
Potensial Sel dapat diukur dengan menggunakan Voltameter, dengan cara mengukur potensial listrik yang timbul karena penggabungan dua setengah sel
Potensial Sel dapat diukur dengan menggunakan menggunakan rumus :
         

Reaksi dapat berlangsung  jika harga Eo Sel > 0,  dan reaksi tidak berlangsung bila Eo Sel < 0 (negative).
                                    Tabel . Potensial electrode (reduksi) standar E°

Unsur logam disusun berdasar harga potensial yang makin besar atau urutan logam yang makin mudah mengalami reduksi. Urutan ini disebut Deret Volta.
Li –K –Ba–Ca–Na–Mg–Al–Mn–(H2O)–Zn–Cr–Fe–Cd–Co – Ni–Sn–Pb–( H) –Cu– Hg–Ag–Pt –Au

Jembatan Keledainya bisa sebagai berikut. 
1. Lilin Kecil Banyak Cahayanya

2. Nah Mang Ali Minum Air Zink Crom

3. Fermainan  Cd Coco BikiN Senang Pakbos Hari

4. Cerutu Hangus Agak Pahit Auuw :v (paling ga nyambung nih)

tapi kalo temen-temen uda punya singkatan sendiri ya bolehlha...

Dari kiri ke kanan bersifat makin mudah mengalami reduksi (oksidator makin kuat)
Paling kiri paling mudah mengalami oksidasi (reduktor kuat)
suatu logam dalam deret volta mampu mereduksi ion-ion di sebelah kanannya tetapi tidak mampu mereduksi ion – ion di sebelah kirinya

Contoh: Zn + 2HCl  →  ZnCl2   + H2        
              Ag  + HCl    tidak bereaksi
              Zn  + 2H+    →     Zn2+  + H2
              Ag  + H+    tidak bereaksi

f. Notasi Sel Volta / Diagram Sel Volta
Jika logam Zn dilarutkan dalam larutan CuSO4 maka akan terjadi reaksi :
Zn(s) + CuSO4(aq) à  Zn SO4 (aq)  + Cu(s)
Reaksi tersebut ditulis dalam bentuk ion        
Zn + Cu2+ à  Zn2+  + Cu 
Notasi Sel Volta ditulis 
Zn / Zn2+ //  Cu2+ / Cu
Oksidasi        reduksi

g. Hal – hal  yang perlu diperhatikan tentang sel volta 
1. Di antara  dua electrode pada sel volta, logam yang memiliki Eθ lebih kecil (lebih negative) selalu  berfungsi sebagai anode (mengalami oksidasi)
2. Karena electron (muatan negative) berpindah dari anode ke katode, maka pada sel volta anode   merupakan electrode negative dan katode merupakan electrode positif.
3. Suatu sel volta dapat digambarkan melalui notasi:   
 Anoda / ion       //    ion / katoda 
4. Potensial listrik yang dihasilkan sel volta disebut potensial sel (Eθsel), dan selalu berharga positif           
Eθsel = Eθ reduksi - Eθ oksidasi

Atau   

Eθsel   = Eθ katode - Eθ anode      Eθ kanan - Eθ kiri    = Eθ yang besar - Eθ yang kecil
Harga Eθ sel merupakan sifat intensif, artinya tidak bergantung pada jumlah zat.

h. Perbedaan sel volta dan sel elktrolisis



Potensial Sel
Catatan pentingnya:
-          Anoda : E0 kecil
-          Katoda E0 besar
-          Notasi sel :
  Anoda / ion//ion/katoda
-          Aliran elektron : anoda (-)  ke katoda (+)
-          E0 sel         = E0 reduksi - E0 oksidasi
Pada sel volta reaksi akan berlangsung apabila E0 sel berharga positif

E0 sel    = E0 reduksi - E0 oksidasi

Contoh soal
Jika diketahui potensial reduksi sbb:
E0  Cu2+ / Cu   = +0,34 volt
E0  Zn2+ / Zn    = -0,76 volt

a.    Manakah yang menjadi katoda dan anoda
b.    Tuliskan reaksi selnya dan harga E0 sel dengan cara reaksi
c.    E0 sel dengan rumus
d.   Notasi sel

Jawab
A)   Karena E0 Cu > E0 Zn , maka Cu lebih mudah mengalami reaksi reduksi, sehingga Cu sebagai katoda dan Zn sebagai Anoda
B)   Reaksi Redoksnya
Oksidasi : Zn             →  Zn2+ + 2e                E0        = +0,76
Reduksi  : Cu2+  + 2 e          → CU                  E0        = +0,34
Reaksi sel        : Zn + Cu2+ → Zn2+ + Cu         E0 sel  =  + 1,10 volt
C)  Rumus
E0 sel     = E0 reduksi - E0 oksidasi
              = 0,34 – ( - 0,76) volt
              = 0,34 + 0,76
              = 1,10 volt
D)  Notasi sel
Zn/ Zn2+ // Cu2+ / Cu

i . Korosi
Merupakan suatu reaksi oksidasi yang ditimbulkan akibat adanya gas oksigen dan air.
Proses pencegahan terjadinya korosi:
1. Pelapisan (dilapisi dengan logam yang lebih susah mengalami oksidasi atau yang memiliki E0 yang lebih besar/berada di sebelah kanan logam yang akan dilindungi dalam deret volta)
2. Proteksi Katodik (dihubungkan dengan logam yang lebih mudah teroksidasi yang memiliki E0 yang lebih kecil/berada di sebelah
kiri logam yang akan dicegah mengalami korosi)

3. Pengecatan (melindungi logam agar tidak bersentuhan dengan udara atau air
4.Aliasi (mencampurkan dengan logam lain sehingga memiliki sifat tahan karat)


<<LANJUTKAN MATERI >>