akhirnya sampai juga ya kita di materi halogen. contoh soal dan pembahasan Materi Halogen ini cukup banyak ya dari latihan sebelumnya yaitu 10.
biar gak lama langsung aja yukk kita lihat pembahasannya ya.
Dengan menggunakan nilai potensial elektrodenya (Eo), tentukan reaksi berikut yang dapat berlangsung
a. F2(g) + Cl–(aq) →
b. Cl2(g) + I–(aq) →
c. Cl2(g) + F–(aq) →
d. Br2(g) + Cl–(aq) →
PEMBAHASAN
a. F2(g) + 2Cl–(aq) → 2F–(aq) + Cl2(g) (berlangsung)
b. Cl2(g) + 2I–(aq) → 2Cl–(aq) + I2(g) (berlangsung)
c. Cl2(g) + F–(aq) → (tidak berlangsung)
d. Br2(g) + Cl–(aq) → (tidak berlangsung)
Soal No.2
Tuliskan reaksi yang terjadi
a. NaF(s) + H2SO4(l) →
b. NaI(s) + H2SO4(l) →
c. NaCl(s) + H2SO4(l) + MnO2(s) →
d. NaBr(s) + H3PO4(l) →
PEMBAHASAN
a. NaF(s) + H2SO4(l) → Na2SO4(aq) + 2HF(g)
b. NaI(s) + H2SO4(l) → NaHSO4(s) + HI(g)
2HI(g) + H2SO4(l) → SO2(g) + I2(g) + 2H2O(l)
c. 2NaCl(s) + 2H2SO4(l) + MnO2(s) → Na2SO4(s) + MnSO4(s) + 2H2O(l) + Cl2(g)
d. NaBr(s) + H3PO4(l) → NaH2PO4(s) + HBr(g)
Soal No.3
Hidrogen halida yang dilarutkan dalam air akan membentuk larutan asam halida. Di antara asam halida yang ada, larutan asam halida manakah yang merupakan asam terkuat? Jelaskan
PEMBAHASAN
Asam halida yang paling kuat adalah asam halida karena jari-jari atomnya semakin panjang, sehingga kekuatan ikatan H-I sangat lemah, akibatnya ion H+ semakin mudah lepas.
Soal No.4
Diantara asam : HClO, HClO2, HClO3, dan HClO4, asam manakah yang paling kuat? Jelaskan
PEMBAHASAN
Semakin banyak oksigen, semakin kuat pula ikatan antara Cl-O akibatnya H+ akan lebih mudah dilepaskan karena ikatan antara O-H lebih lemah sehingga yang paling kuat adalah HClO4
Soal No.5
Di antara asam : HClO3, HBrO3, dan HIO3, asam manakah yang paling kuat? Jelaskan
PEMBAHASAN
Yang paling kuat yaitu HClO3 karena Cl memiliki keelektronegatifan yang lebih tinggi dibanding Br dan I yang menyebabkan ikatan X-O lebih kuat dan ikatan O-H lemah yang menyebabkan H+ lebih mudah lepas
Soal No.6
Di dalam empat gelas kimia yang berbeda terdapat larutan yang mengandung NaI, NaCl, NaBr, dan NaI secara terpisah. Jika tidak terdapat label pada gelas kimia tersebut, bagaimana cara anda membedakan masing-masing senyawa? Tuliskan reaksinya.
PEMBAHASAN
Untuk membedakan ion halida dilakukan dengan penambahan larutan Pb2+ apabila terbentuk endapan putih kemungkinan ion halidanya F– atau Cl– akan tetapi bila endapannya berwarna kuning berarti ion halidanya adalah ion Br– atau I–.
Reaksinya:
Pb2+(aq) + NaF(aq) → Na+(aq) + PbF2(s)
Endapan putih
Pb2+(aq) + NaCl(aq) → Na+(aq) + PbCl2(s)
Endapan putih
Pb2+(aq) + NaBr(aq) → Na+(aq) + PbBr2(s)
Endapan kuning
Pb2+(aq) + NaI(aq) → Na+(aq) + PbI2(s)
Endapan kuning
Untuk membedakan ion F– dan Cl maka ke dalam larutan ditambahkan Ag+. Apabila tidak terbentuk endapan berarti ion halidanya adalah ion F– dan bila terbentuk endapan putih berarti ion halidanya ion Cl–.
Untuk membedakan ion Br– dan I–, maka larutan direaksikan dengan Ag+dan endapan didekantasi kemudian ditambahkan NH3 pekat. Bila endapan larut berarti yang ada dalam larutan adalah ion Br– dan bila tidak larut berarti yang ada dalam larutan adalah ion I–
Soal No.7
Suatu larutan tak berwarna dari natrium halida jika direaksikan dengan larutan perak nitrat akan menghasilkan endapan kuning yang dapat larut dalam amonia pekat. Jenis halida manakah yang terdapat dalam larutan tersebut? Tuliskan reaksi yang terjadi.
PEMBAHASAN
Jenis halidanya yaitu yang mengandung ion Br–
Br–(aq) + AgNO3(aq) → AgBr(s) + NO3 (aq)
Endapan Kuning
Soal No.8
Jika di dalam larutan terdapat ion Cl– yang bercampur dengan ion I–, bagaimana cara anda memisahkan kedua ion tersebut dari dalam larutan?
PEMBAHASAN
Direaksikan dengan larutan yang mengandung ion Ag+ kemudian dilarutkan dalam amonia cair. Perak klorida dapat larut dalam amonia sedangkan perak iodida tidak dapat larut dalam amonia encer.
Soal No.9
Untuk menetapkan kadar iodin dalam zat yang mengandung NaIO3, diambil 2 gram zat,kemudian dilarutkan ke dalam 100 mL air. Sebanyak 20 mL larutan tersebut diasamkan dan direaksikan dengan larutan KI berlebih. I2 yang dibebaskan tepat habis bereaksi dengan 12 mL larutan Na2S2O3 0,1 M. Jika Ar Na = 23, O = 16, dan I = 127, tentukan kadar iodin dalam zat tersebut
PEMBAHASAN
Reaksi titrasi Iodometri
5I–(aq) + IO3–(aq) + 6H+(aq) → 3I2(aq) + 3H2O(l)
I2(aq) + 2S2O32-(aq) → S4O62-(aq) → S4O62-(aq) + 2I–(aq)
Menentukan mol Na2S2O3
n = M x V
n = 0,1 M x 12.10-3L = 1,2 x 10-3 mol
berdasarkan perbandingan mol I2 dengan S2O32- melalui perbandingan koefisien, didapat mol I2:
I2(aq) + 2S2O32-(aq) → S4O62-(aq) + 2I–(aq)
6 x 10-4 mol 1,2 x 10-3 mol
mol I2 = ½ x 1,2 x 10-3 = 0,6 x 10-3 = 6 x 10-4 mol
Bandingkan kembali koefisien I2 dengan IO3– untuk mendapatkan mol IO3–
5I–(aq) + IO3–(aq) + 6H+(aq) → 3I2(aq) + 3H2O(l)
2 x 10-4 mol 6 x 10-4 mol
Mencari massa NaIO3 hasil titrasi:
Gr = n x Mr = 2 . 10-4 x 198 = 0,0396 gram
Menentukan Kadar
Soal No.10
Untuk menentukan kadar klorin dalam kaporit (Ca(ClO)2) diambil 1 gram kaporit, kemudian dilarutkan ke dalam air sampai volumenya 100 cm3. Dari larutan yang terjadi diambil 20 cm3, kemudian diasamkan dan direaksikan dengan KI berlebih. I2 yang terbentuk dititrasi dengan larutan standar Na2S2O3 0,2 M dengan indikator amilum. Warna biru hilang setelah volume Na2S2O3 terpakai 12 mL. Jika Ar Ca = 40, O = 16, dan Cl = 35,5, tentukan kadar klorin dalam kaporit tersebut
PEMBAHASAN
Reaksi titrasi Iodometri
2I–(aq) + ClO–(aq) + 2H+(aq) → I2(aq) + Cl–(aq) + H2O(l)
I2(aq) + 2S2O32-(aq) → S4O62-(aq) + 2I–(aq)
Menentukan mol Na2S2O3
n = M x V
n = 0,2 M x 12.10-3L = 2,4 x 10-3 mol
berdasarkan perbandingan mol I2 dengan S2O32- melalui perbandingan koefisien, didapat mol I2:
I2(aq) + 2S2O32-(aq) → S4O62-(aq) → S4O62-(aq) + 2I–(aq)
1,2 x 10-3 mol 2,4 x 10-3 mol
mol I2 = ½ x 2,4 x 10-3 = 1,2 x 10-3 mol
Bandingkan kembali koefisien I2 dengan ClO– untuk mendapatkan mol IO3–
2I–(aq) + ClO–(aq) + 2H+(aq) → I2(aq) + Cl–(aq) + H2O(l)
1,2 x 10-3 mol 1,2 x 10-3 mol
Ca(ClO)2 (aq) → Ca2+(aq) + 2ClO– (aq)
6 x 10-4 mol 1,2 x 10-3 mol
Mol Ca(ClO)2 = ½ x 1,2 x 10-3 = 6 x 10-4 mol
Mencari massa Ca(ClO)2 hasil titrasi:
Gr = n x Mr = 6 x 10-4 mol x 143 = 0,0858 gram
Menentukan Kadar
biar gak lama langsung aja yukk kita lihat pembahasannya ya.
Contoh Soal dan Pembahasan Halogen Latihan 3.3
Soal No.1Dengan menggunakan nilai potensial elektrodenya (Eo), tentukan reaksi berikut yang dapat berlangsung
a. F2(g) + Cl–(aq) →
b. Cl2(g) + I–(aq) →
c. Cl2(g) + F–(aq) →
d. Br2(g) + Cl–(aq) →
PEMBAHASAN
a. F2(g) + 2Cl–(aq) → 2F–(aq) + Cl2(g) (berlangsung)
b. Cl2(g) + 2I–(aq) → 2Cl–(aq) + I2(g) (berlangsung)
c. Cl2(g) + F–(aq) → (tidak berlangsung)
d. Br2(g) + Cl–(aq) → (tidak berlangsung)
Soal No.2
Tuliskan reaksi yang terjadi
a. NaF(s) + H2SO4(l) →
b. NaI(s) + H2SO4(l) →
c. NaCl(s) + H2SO4(l) + MnO2(s) →
d. NaBr(s) + H3PO4(l) →
PEMBAHASAN
a. NaF(s) + H2SO4(l) → Na2SO4(aq) + 2HF(g)
b. NaI(s) + H2SO4(l) → NaHSO4(s) + HI(g)
2HI(g) + H2SO4(l) → SO2(g) + I2(g) + 2H2O(l)
c. 2NaCl(s) + 2H2SO4(l) + MnO2(s) → Na2SO4(s) + MnSO4(s) + 2H2O(l) + Cl2(g)
d. NaBr(s) + H3PO4(l) → NaH2PO4(s) + HBr(g)
Soal No.3
Hidrogen halida yang dilarutkan dalam air akan membentuk larutan asam halida. Di antara asam halida yang ada, larutan asam halida manakah yang merupakan asam terkuat? Jelaskan
PEMBAHASAN
Asam halida yang paling kuat adalah asam halida karena jari-jari atomnya semakin panjang, sehingga kekuatan ikatan H-I sangat lemah, akibatnya ion H+ semakin mudah lepas.
Soal No.4
Diantara asam : HClO, HClO2, HClO3, dan HClO4, asam manakah yang paling kuat? Jelaskan
PEMBAHASAN
Semakin banyak oksigen, semakin kuat pula ikatan antara Cl-O akibatnya H+ akan lebih mudah dilepaskan karena ikatan antara O-H lebih lemah sehingga yang paling kuat adalah HClO4
Soal No.5
Di antara asam : HClO3, HBrO3, dan HIO3, asam manakah yang paling kuat? Jelaskan
PEMBAHASAN
Yang paling kuat yaitu HClO3 karena Cl memiliki keelektronegatifan yang lebih tinggi dibanding Br dan I yang menyebabkan ikatan X-O lebih kuat dan ikatan O-H lemah yang menyebabkan H+ lebih mudah lepas
Soal No.6
Di dalam empat gelas kimia yang berbeda terdapat larutan yang mengandung NaI, NaCl, NaBr, dan NaI secara terpisah. Jika tidak terdapat label pada gelas kimia tersebut, bagaimana cara anda membedakan masing-masing senyawa? Tuliskan reaksinya.
PEMBAHASAN
Untuk membedakan ion halida dilakukan dengan penambahan larutan Pb2+ apabila terbentuk endapan putih kemungkinan ion halidanya F– atau Cl– akan tetapi bila endapannya berwarna kuning berarti ion halidanya adalah ion Br– atau I–.
Reaksinya:
Pb2+(aq) + NaF(aq) → Na+(aq) + PbF2(s)
Endapan putih
Pb2+(aq) + NaCl(aq) → Na+(aq) + PbCl2(s)
Endapan putih
Pb2+(aq) + NaBr(aq) → Na+(aq) + PbBr2(s)
Endapan kuning
Pb2+(aq) + NaI(aq) → Na+(aq) + PbI2(s)
Endapan kuning
Untuk membedakan ion F– dan Cl maka ke dalam larutan ditambahkan Ag+. Apabila tidak terbentuk endapan berarti ion halidanya adalah ion F– dan bila terbentuk endapan putih berarti ion halidanya ion Cl–.
Untuk membedakan ion Br– dan I–, maka larutan direaksikan dengan Ag+dan endapan didekantasi kemudian ditambahkan NH3 pekat. Bila endapan larut berarti yang ada dalam larutan adalah ion Br– dan bila tidak larut berarti yang ada dalam larutan adalah ion I–
Soal No.7
Suatu larutan tak berwarna dari natrium halida jika direaksikan dengan larutan perak nitrat akan menghasilkan endapan kuning yang dapat larut dalam amonia pekat. Jenis halida manakah yang terdapat dalam larutan tersebut? Tuliskan reaksi yang terjadi.
PEMBAHASAN
Jenis halidanya yaitu yang mengandung ion Br–
Br–(aq) + AgNO3(aq) → AgBr(s) + NO3 (aq)
Endapan Kuning
Soal No.8
Jika di dalam larutan terdapat ion Cl– yang bercampur dengan ion I–, bagaimana cara anda memisahkan kedua ion tersebut dari dalam larutan?
PEMBAHASAN
Direaksikan dengan larutan yang mengandung ion Ag+ kemudian dilarutkan dalam amonia cair. Perak klorida dapat larut dalam amonia sedangkan perak iodida tidak dapat larut dalam amonia encer.
Soal No.9
Untuk menetapkan kadar iodin dalam zat yang mengandung NaIO3, diambil 2 gram zat,kemudian dilarutkan ke dalam 100 mL air. Sebanyak 20 mL larutan tersebut diasamkan dan direaksikan dengan larutan KI berlebih. I2 yang dibebaskan tepat habis bereaksi dengan 12 mL larutan Na2S2O3 0,1 M. Jika Ar Na = 23, O = 16, dan I = 127, tentukan kadar iodin dalam zat tersebut
PEMBAHASAN
Reaksi titrasi Iodometri
5I–(aq) + IO3–(aq) + 6H+(aq) → 3I2(aq) + 3H2O(l)
I2(aq) + 2S2O32-(aq) → S4O62-(aq) → S4O62-(aq) + 2I–(aq)
Menentukan mol Na2S2O3
n = M x V
n = 0,1 M x 12.10-3L = 1,2 x 10-3 mol
berdasarkan perbandingan mol I2 dengan S2O32- melalui perbandingan koefisien, didapat mol I2:
I2(aq) + 2S2O32-(aq) → S4O62-(aq) + 2I–(aq)
6 x 10-4 mol 1,2 x 10-3 mol
mol I2 = ½ x 1,2 x 10-3 = 0,6 x 10-3 = 6 x 10-4 mol
Bandingkan kembali koefisien I2 dengan IO3– untuk mendapatkan mol IO3–
5I–(aq) + IO3–(aq) + 6H+(aq) → 3I2(aq) + 3H2O(l)
2 x 10-4 mol 6 x 10-4 mol
Mencari massa NaIO3 hasil titrasi:
Gr = n x Mr = 2 . 10-4 x 198 = 0,0396 gram
Menentukan Kadar
Soal No.10
Untuk menentukan kadar klorin dalam kaporit (Ca(ClO)2) diambil 1 gram kaporit, kemudian dilarutkan ke dalam air sampai volumenya 100 cm3. Dari larutan yang terjadi diambil 20 cm3, kemudian diasamkan dan direaksikan dengan KI berlebih. I2 yang terbentuk dititrasi dengan larutan standar Na2S2O3 0,2 M dengan indikator amilum. Warna biru hilang setelah volume Na2S2O3 terpakai 12 mL. Jika Ar Ca = 40, O = 16, dan Cl = 35,5, tentukan kadar klorin dalam kaporit tersebut
PEMBAHASAN
Reaksi titrasi Iodometri
2I–(aq) + ClO–(aq) + 2H+(aq) → I2(aq) + Cl–(aq) + H2O(l)
I2(aq) + 2S2O32-(aq) → S4O62-(aq) + 2I–(aq)
Menentukan mol Na2S2O3
n = M x V
n = 0,2 M x 12.10-3L = 2,4 x 10-3 mol
berdasarkan perbandingan mol I2 dengan S2O32- melalui perbandingan koefisien, didapat mol I2:
I2(aq) + 2S2O32-(aq) → S4O62-(aq) → S4O62-(aq) + 2I–(aq)
1,2 x 10-3 mol 2,4 x 10-3 mol
mol I2 = ½ x 2,4 x 10-3 = 1,2 x 10-3 mol
Bandingkan kembali koefisien I2 dengan ClO– untuk mendapatkan mol IO3–
2I–(aq) + ClO–(aq) + 2H+(aq) → I2(aq) + Cl–(aq) + H2O(l)
1,2 x 10-3 mol 1,2 x 10-3 mol
Ca(ClO)2 (aq) → Ca2+(aq) + 2ClO– (aq)
6 x 10-4 mol 1,2 x 10-3 mol
Mol Ca(ClO)2 = ½ x 1,2 x 10-3 = 6 x 10-4 mol
Mencari massa Ca(ClO)2 hasil titrasi:
Gr = n x Mr = 6 x 10-4 mol x 143 = 0,0858 gram
Menentukan Kadar
<<LANJUT MATERI>>
1. Latihan 3.1
2. Latihan 3.2
3. Latihan 3.3
4. Latihan 3.4
5. Latihan 3.5
Temen-temen dapat memberikan Donasi untuk Perkembangan Blog ini kedepannya dengan cara meng "klik" iklan yang tampil. 1 klik saja sudah cukup bagi kami.
Terima Kasih !!