Suhu adalah ukuran yang menyatakan energi panas tersimpan dalam suatu benda. Benda bersuhu tinggi berarti memiliki energi panas yang tinggi, begitu juga sebaliknya. Kalor adalah perpindahan energi panas yang terjadi dari benda bersuhu yang lebih tinggi ke benda bersuhu lebih rendah.
Skala Termometer
Termometer adalah alat yang digunakan untuk mengukur suhu
benda. Terdapat 4 skala umum yang digunakan untuk termometer
- Celcius
(oC)
- Reamur
(oR)
- Fahrenheit
(oF)
- Kelvin
(K)
Konversi antar 4 skala tersebut ditunjukkan oleh tabel
berikut.
Celcius
|
Reamur
|
Fahrenheit
|
Kelvin
|
|
Celcius
|
T
|
5/4 T
|
9/5 T + 32
|
T + 273
|
Reamur
|
5/4 T
|
1
|
9/4 T + 32
|
4/5 T + 273
|
Fahrenheit
|
5/9 (T-32)
|
4/9 (T-32)
|
1
|
5/9 (T-32) +
273
|
Kelvin
|
T-273
|
4/5 (T-273)
|
9/5 T (T-273)+32
|
1
|
Skala Celcius dan Fahrenheit umum digunakan pada pengukuran
suhu di kehidupan sehari-hari, sedangkan skala suhu yang ditetapkan
sebagai Satuan Internasional adalah skala Kelvin.
Kalor
Merupakan energi yang dapat berpindah dari suhu tinggi ke suhu rendah. Jika mengalami perubahan suhu menggunakan rumus:
Q = m c ΔT atau Q = C . ΔT
Q = m c ΔT atau Q = C . ΔT
Jika tidak mengalami perubahan suhu
Untuk perubahan es menjadi air digunakan rumusan
Q = m. L
Q = m. L
Untuk perubahan air menjadi uap air
Q = m. U
Q = m. U
Keterangan:
Q = kalor (Joule)
c = kalor jenis (J/kg.K)
C = kapasitas kalor (J/K)
L = kalor laten lebur (J/kg)
U = kalor laten uap (J/kg)
Q = kalor (Joule)
c = kalor jenis (J/kg.K)
C = kapasitas kalor (J/K)
L = kalor laten lebur (J/kg)
U = kalor laten uap (J/kg)
Pemuaian
Yaitu bertambah besarnya ukuran benda karena kenaikan suhu yang terjadi pada benda tesebut.
Pemuaian Zat Padat
1. Pemuaian panjang
L = Lo + ΔL
L = Lo + Loα ΔT
L = Lo + ΔL
L = Lo + Loα ΔT
2. Pemuaian luas
A = Ao + ΔA
A = Ao + AoβΔT
A = Ao + ΔA
A = Ao + AoβΔT
3. Pemuaian volume
V = Vo + ΔV
V = Vo + VoγΔT
V = Vo + ΔV
V = Vo + VoγΔT
Hubungannya:
α = 1/2 β = 1/3 γ
Pemuaian Zat Cair
Pada zat cair terjadi pemuaian volume
V = Vo + ΔV
V = Vo + VoγΔT
Pemuaian Gas
Gas mengalami pemuaian volume
V = Vo + ΔV
V = Vo + VoΔT
Perpindahan Kalor
Perpindahan kalor dapat berpindah melalui cara berikut:
- Radiasi
yaitu perpindahan kalor tanpa zat perantara
Keterangan:
e = emisivitas bahanσ = tetapan Boltzmann = 5,67 x 10-8 Wm-2 K-4
- Konveksi
yaitu perpindahan kalor disertai dengan perpindahan partikel-partikelnya.
Keterangan:
h = tetapan konveksi (Wm-2 K-1)
- Konduksi
Yaitu perpindahan kalor tanpa disertai perpindahan partikel-partikelnya.
keterangan:
k = konduktivitas bahan (Wm-2 K-1)