Saturday, 21 January 2017

Siapkan Diri, Hadapi Dini.! SBMPTN 2017

SBMPTN 2017 - Siapa yang tidak gelisah ketika mendengar kata SBMPTN? Tentu kebanyakan siswa yang kini duduk dikelas 12 sangat anti dengan kata tersebut. Mengapa? Karena pasalnya SBMPTN itu ujan yang sangat mengerikan bagaikan ujian hidup dan mati.
Namun tidak jarang juga diluar sana mereka mengabaikan SBMPTN dengan maksud mendapat jalur undangan atau SNMPTN. Ya tentu semua berharap dapat masuk PTN dengan jalur undangan jadi tidak perlu susah-susah belajar mati-matian menghadapi susahnya soal SBMPTN. #TRIK LULUS SBMPTN

Persiapan Hadapi SBMPTN 2017

Namun pernahkah anda bermimpi ketika nilai anda bagus dan anda mendapat kesempatan untuk mendaftar pada jalur undangan pasti sangat menyenangkan, hingga hari pengumuman tiba anda tidak dapat menemukan nama anda pada daftar siswa yang diterima. Dan parahnya lagi anda tidak sedikitpun mempersiapkan diri untuk belajar menghadapi SBMPTN. Waktu SBMPTN semakin dekat hingga mengantarkan anda pada ruang tes SBMPTN dengan suasana yang sangat mencekam. Tentu ketika tes dimulai tidak ada satu soal pun yang dapat anda selesaikan hingga pada seuatu saat anda terbangun ketika terjatuh saat akan mengumpulkan lembar jawaban.
Haahhh.. hanya mimpi. Anda merasa sangat senang karean itu hanyalah sebuah mimpi. Namun mimpi tersebut akan menjadi nyata jika anda tidak mencegahnya.
Berhubungan dengan kuota SNMPTN yang kabarnya kini menjadi 50% sudah menjadi topic hangat. Terlebih lagi beberapa unviversitas hanya menerima 30% peserta dari total peserta yang mengikuti SNMPTN 2017.

Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti), Mohammad Nasir, mengatakan, terdapat perbedaan kuota penerimaan SNMPTN dan SBMPTN 2017, dibanding tahun sebelumnya.

Hal tersebut, lanjut dia, dikarenakan beberapa pertimbangan dan kajian dari hasil pelaksanaan penerimaan mahasiswa pada tahun sebelumnya. Pihak panitia, memutuskan kuota SNMPTN minimum 30 persen, SBMPTN minimum 30 persen, dan Ujian Mandiri (UM) maksimum 30 persen.

“Jadi boleh dan bisa untuk menambahkan kuota untuk SNMPTN dan SBMPTN. Bisa nambah 40 persen sampai 50 persen. Ini tergantung kebijakan perguruan tingginya. Asal jangan diatas 30 persen untuk UM,” kata Nasir, di Gedung Kemristekdikti, Jakarta, Jumat, (13/1).

Nasir menyebutkan, Rektor atau perguruan tinggi (PT) yang tidak patuh pada penetapan kuota, akan diberikan sanksi. “Sedangkan, untuk kebijakan kuota SNMPTN dan SBMPTN sepenuhnya kebijakan kampus. Bahkan, kampus diberi kebebasan untuk tidak mengadakan UM,” tambahnya.

Nasir menyebutkan, Institut Teknologi Bandung (ITB) merupakan salah satu kampus yang memiliki kebijakan sendiri. “ITB, tidak membuka jalur UM. Kuota hanya difokuskan untuk SNMPTN dan SBMPTN,” tambah Nasir.

Sementara itu, Ketua Panitia SNMPTN dan SBMPTN 2017, Ravik Karsidi, mengatakan, untuk jalur SNMPTN, calon mahasiswa diterima berdasarkan seleksi penelusuran prestasi dan portofolio akademik. Untuk itu sekolah harus mendaftarkan siswa pada lamanhttp://www.snmptn.ac.id dan http://halo.snmptn.ac.id.

Mencegah memang lebih baik mengobati, kalimat tersebut memang bukan hanya kalimat yang dipergunakan keindahan struktur bahasanya saja melainkan menjadi saksi sejarah bagi yang telah mengalaminya. Maka dari itu lebih bijak anda mempersiapkan diri untuk menghadapi SBMPTN 2017 sejak dini supaya mendapat persiapan yang cukup.

Semua orang bisa menerima kemenagan, tapi tidak semua bisa menerima kekalahan dan berusaha bangkit. Semoga artikel ini dapat bermanfaat bagi kita. Jangan lupa coment dan follow social media kami diatas.